Selasa, 22 November 2011

Tips agar vespa gak boros


Cara ngakalin supaya vespa gak boros, salah satunya yaitu dengan mengkondisikan supaya vespa kita memiliki sistem pembakaran yang bagus (sesempurna mungkin)
Untuk dapat terjadi pembakaran yang sempurna, setidaknya ada tiga unsur yang mempengaruhi :
1. Bahan bakar yang bagus yang siap untuk dibakar
2. Api yang bagus untuk membakar point 1
3. Waktu pengapian yang bagus : pertemuan antara bahan bakar dengan api.
1. Bahan bakar yang bagus.
Yang dimaksudkan di sini ada perpaduan yang pas antara bensin dengan oksigen, dimana prosesnya dilaksanakan di karburator.
Jika terlalu banyak oksigen (udara/angin) dan kurang bensin dalam prosentase gas yang akan dibakar, maka hasil pembakaran tidak maksimal.
Demikian pula terlalu banyak bensin dan kurang oksigen membuat pemakaran juga tidak akan sempurna.
Dalam hal ini peranan karburator dan settingannya menjadi sangat penting.

2. Api yang bagus.

Api yang bagus sangat diperlukan untuk membakar campuran gas bahan bakar yang bagus,
supaya menghasilkan pembakaran yang juga bagus.
Sekalipun cetusan api terjadinya di busi,tetapi di dalamnya melibatkan komponen lainnya, misalnya : tutup kepala busi, kabel busi, koil, platina atau CDI, dan sumber dayanya (spool dan magnet).
Jika ingin pembakaran yang sempurna, maka deretan komponen2 penghasil api tersebut semuanya harus dalam kondisi prima.
Karena dari kondisi yang prima itulah akan dihasilkan api yang bagus, dan api yang bagus itulah yang menunjang adanya pembakaran yang sempurna.

3. Waktu pengapian yang bagus.
Maksudnya adalah waktu yang tepat untuk terjadinya proses pembakaran.
Yaitu waktu di mana busi meletikkan bunga api dalam kaitannya dengan posisi seher dalam mesin (ruang bakar).
Jika vespa kita memakai CDI, maka untuk sementara point 3 ini bisa diabaikan;
walaupun sebenarnya perkembangan yg sekarang CDI-pun bisa diset untuk mengatur kapan saatnya busi akan memercikkan bunga api.
Jika vespa kita memakai platina, maka setelan waktu pengapian yang bagus ini seringkali kita kenal juga dengan istilah poor & na.
Imho, gabungan ketiga hal di atas inilah yang akan menghasilkan pembakaran yang baik, pembakaran dengan efesiensi dan efektivitas yang maksimal, sehingga dengan sendirinya setiap liter bensin juga akan mencapai daya tempuh maksimalnya.
Mengenai oli samping memang tidak sy masukkan, karena sekalipun oli samping juga akhirnya terbakar, namun sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan “sistem pembakaran” itu sendiri.
1. Mengenai “bahan bakar yang bagus”.
Kita tahu bahwa dalam proses pembakaran membutuhkan campuran udara (oksigen) dengan bahan bakar (bensin).
Perbandingan yang ideal untuk keduanya, kata orang yang ngerti, adalah 14,7 : 1.
Campuran dengan komposisi semacam itu akan menghasilkan pembakaran yang sempurna, dan gas buangnya juga relatif bersih.
Komposisi campuran udara dan bensin tsb acapkali disebut dengan AFR (Air Fuel Ratio).
Nah, yang sulit adalah bagaiamana menyetting karburator supaya menghasilkan AFR 14,7.
Dan rupa2nya teknologi karburator emang sudah mentok;
mau disetting bagaimanapun juga tidak mungkin menghasilkan AFR yang selalu sempurna.
Karena itu maka kemudian berkembanglah sistem injeksi, di mana pencampuran bensin dan udara tidak lagi dilakukan di karburator, melainkan bensinnya disemprotkan ke dalam mesin; dan jumlah diatur secara elektronik untuk seakurat mungkin disesuaikan dengan kebutuhan.
Dengan sistem injeksi pembakaran yang dihasilkan memang lebih sempurna, bensin lebih hemat, gas buang semakin ramah lingkungan.
Karena itu tidak mengherankan bahwa untuk standar Euro 2, mesin sudah diharuskan memakai sistem injeksi.
Kita bisa melihat, mau disetting sebagus apapun, karburator tidak akan pernah menjadi sempurna.
Terlebih lagi jika settingan karburator dikerjakan ala kadarnya; bisa dibayangkan bagaimana hasilnya.
AFR-nya jauh ke mana-mana, hasil pembakaran sudah pasti tidak maksimal, dan bahan bakarpun sebagian terbuang sia-sia (karena ketidaktepatan AFR), sehingga Vespa kita menjadi semakin boros.
Pernah ada yang mengatakan seperti ini :
“Jika perbandingan udara dan bahan bakar tidak ideal (tidak dikendalikan) menjadikan bensin boros pada campuran yang terlalu banyak bensin. Selain itu, pembakaran tidak sempurna, akibatnya emisi gas buang berlebihan dan tenaga tidak optimal karena energi kinetis yang dihasilkan pun tidak maksimal. Kerusakan mesin pada jangka pendek maupun jangka panjang lebih cepat terjadi.”
Campuran terlalu kaya, bensin boros.
Campuran terlalu miskin (lean), tenaga juga tidak maksimal, jadi main gas besar, mesin panas, dan bensin juga boros.
Praktisnya, supaya Vespa kita agak tidak boros, dalam kaitan dengan gas bakar :
- Pelihara kebersihan karburator, termasuk kebersihan saringan udaranya.
- Paking dari karburator ke mesin jangan ada yang bocor, demikian pula seal setelan angin.
- Pakai spuyer standar.
Atau kalo kondisi mesin/karburator sudah tidak standar, diujicobakan memakai spuyer yang paling sesuai (dan otomatis mendekati AFR yang seharusnya dibutuhkan).
Di beberapa thread, sy baca bagaimana para senior sudah membagi-bagikan ilmu dunia per-spuyeran-ini.
- Setting setelan angin semaksimal yang kita bisa untu mendapatkan AFR yang seharusnya.
Caranya nyetting setelan angin kurang lebih sbb :
Mesin dalam kondisi tidak dingin, jadi bukan dalam kondisi baru dinyalakan pada pagi hari.
Setelan langsam (yg putarannya di atas karbu) diperbesar sampai agak besar.
Setelan angin diputar ke kanan poll sampai menutup, kemudian dibuka diputar ke kiri satu setengah putaran.
Mesin dihidupkan, setelan angin diputar ke kanan dan/atau ke kiri sampai mendapatkan suara termaknyus (ada yg menyebutnya dengan suara terbesar, ada juga yg menyebutnya dengan suara paling nyaring, atau melengking).
Posisi tsb adalah posisi ter-ideal, dan masih bisa ditambah ke kanan atau ke kiri sedikit sesuai dengan selera.
Setelah tercapai kondisi tsb, setelan langsam di kembalikan ke posisi semula.
Langsam distel sekecil mungkin sehingga waktu masuk gigi 1 tidak menyentak, tetapi sekaligus juga jangan terlalu kecil sehingga langsamnya jangan gampang mati.

Cara menghidupakan Koil


Cara menghidupakan Koil (tuk kondisi darurat)

Bro, sis, n bung Momod VIO mo numpang melaporkan hasil eksperimen ya. hehee
Begini ceritanya. hehee. saya memiliki koil Merk KGD atau sering disebut koil PX lokal yg ciri2nya di bodi koil ada tulisan FL dan INDONESIA serta KGD di cop businya. koil ini saya beli akhir 2003 dan akhrnya bermasalah akhr 2009. Koil ini telah lemah tp belum koit total sehingga apinya putih kecil dan kadang membesar tp merah warnanya dan membuat lari vespa tertahan bahkan buat vepa susah hidup walaun saya dh pk magnet bajaj. Cukup susah sekarang menemukan koil yg dahulu seharga 40rb ini sehingga sekarang pakai koil Danmotor tp api putihnya gak segede KGD wkt dlu.
Saya memiliki teman anak SMU 5 bgr dan pernah memberi saran bahwa koil yg dah lemah dapat normal SEMENTARA dengan cara memukul koil tsb dengan bagian belakang obeng besar. nahh, td malam (14 feb)saya mencoba cara tsb.
Sesuai saran teman saya tsb maka koil saya getok2 pk gagang belakang obeng besar bodi koil yg item kenceng2 dari berbagai penjuru (gak ragu krn ni koil rusak niatnya emang mau dibuang) sekitar semenit tp tanpa membuatnya terkelupas. lalu saya pasang menggantikan KOIL Danmotor. setelah terpasang lalu saya mendekatkan kabel businya ke sekrup penahan throttle karbu dan menyelahnya dengan perlahan.
Aneh bin ajaib ternyata apinya membesar dengan warna putih bahkan lebih besar daripada api dr koil Danmotor (yg resin pelindungnya kuning bening) dan saya test jalan td malam n td pg ternyata dapat membuat vespa berjalan normal. hehee
Kesimpulannya adalah kl koil yg lemah dn belum koit total dapat dihidupkan sementara dngn cara memukul2nya dengan gagang obeng besar. tips ini tidak berlaku dan tidak dianjurkan pd koil yg masih normal karena dikhawatirkan malah dapat merusak total koilnya, dan pastikan wkt menggetok koil jngn sampai membuat koil terkelupas yg dapat mengakibatkan kebocoran tegangan. oya saya jg kesetrum pas vespa vbb saya nyala dan saya pegang pangkal kabel koilnya.
Koil eksperimennya msh saya pakai dan ingin saya ketahui batas maksimal hidupnya setelah dihidupkan ulang (digetok)dan akan saya laporkan kl koit lg. tengkyu jg tuk temen saya itu yg memberikan tipsnya. moga hasil eksperiman saya bermanfaat.

Senin, 14 November 2011

Sebanyak 25scooter vespa akan menjadi kendaraan operasional panitia SEA Games 2011 di Palembang pada 11 November. Kendaraan operasional ini merupakan kerjasama panitia SEA Games bersama PT Piaggio Indonesia sebagai wujud dari kendaraan ramah lingkungan di arena SEA Games mendatang.

PT Piaggio Indonesia sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Vespa di Indonesia menyediakan 25 unit Vespa jenis LX. Vespa ini akan melengkapi kendaraan operasional ramah lingkungan di arena SEA Games lainnya seperti Sepeda, Mobil Listrik dan Mobil BBG.

Managing Director PT. Piaggio Indonesia, Sergio Mosca, mengungkapkan kebanggaannya terhadap keikutsertaan Vespa dalam pesta olah raga terbesar di Asia Tenggara ini. “Dengan terpilihnya Vespa sebagai salah satu kendaraan operasional panitia, itu menandakan kepercayaan masyarakat akan keunggulan dari Vespa dan teknologi Piaggio yang ramah lingkungan,” ucap Sergio dalam rilisnya kepada penulis , Kamis (3/11).

Kendaraan Vespa yang diikut-sertakan dalam opersional ini sudah melalui teknologi standar Euro 3. Yaitu standar emisi kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Uni Eropa pada 2002. Standar Euro 3 ini bertujuan untuk mengurangi kadar pencemaran yang disebabkan oleh emisi kendaraan.

Ke-25 Vespa tersebut telah diserah-terimakan kepada panitia SEA Games. Acara penyerahan dihadiri oleh Ketua KONI/INASOC Provinsi Sumatera Selatan, Muddai Madang dan Managing Director PT Piaggio Indonesia, Sergio Mosca. “Kami berharap dukungan ini dapat membantu kelancaran pelaksanaan SEA Games ke-26 ini,” tambah Sergio.

Sabtu, 12 November 2011

Slank - MY Scooter Love

Grup musik slank pun termasuk pecinta scooter kalian semua bisa melihat videonya disini, lengkap dengan liriknya..!!





            Lirik Lagu 

My Scooter Love -  Slank

Baby… aku jatuh cinta lagi
Dengan dia, yang dari dulu kunanti
Tampangnya semanis kamu
Kulitnya semulus kulitmu
Bodynya, gak kalau jauh
Tapi tidak hatimu…
My scoot, scooter love…
Jangan curiga jangan cemburu
My scoot, scooter love…
Hanya ada kamu dalam hatiku
My scoot, scooter love…
Jangan curiga jangan cemburu
My scoot, scooter love…
Nanti aku pulang, pulang untukmu
Baby… aku jatuh cinta lagi
Dengan dia, yang dari dulu kunanti
Waktu tersita untuknya
Pikiranku terbagi padanya
Uangku… lumayanlah
Tapi bukan hatiku !


Gembel Raja Jalanan

Vespa dahulu sering disebut dengan scooter atau sekuter. Entah apa dasarnya disebut sekuter, mungkin saja ada kaitannya  kendaraan ini dengan dua rodanya yang kecil maka disebut sekuter. Kendaraan jenis ini sangat digemari di tanah air mulai era 1965 - 1980-an bahkan hingga saat ini walau dalam bentuk yang “lain.”
Banyak ditemukan jenis sekuter Vespa di Indonesia, misalnya pabrikan Piagio, Lambretta, NSU, Zundap dan Bajaj. Negara-negara penghasil skoter jenis Vespa ini antara lain adalah Italia, India,  Brazil dan  Jerman. Akan tetapi diantara negara tersebut yang paling terkenal adalah pabrikan Piagio buatan Italia.
Vespa Piagio dalam berbagai jenis dan varian telah mulai hadir di Italia pertama sekali pada tahun 1884 tepatnya di Genoa, Italia. Pendiri Vespa sendiri adalah Rinaldo Piagio yang memiliki usaha konstruksi dan karoseri besi dan pengolahan baja. Pabrik Piagio ini lalu diteruskan oleh anaknya Enrico Piagio yang mulai fokus pada kendaran simpel. Maka pada tahun 1947 diproduksi Scooter pertama dengan sebutan Vespa Super Piagio. Setelah itu produksi Vespa Piagio mulai marak tahun 1949 -1950-an.
Vespa yang paling depan berusaha mengelak lubang dengan sudut tajam dan hentakan yang cepat, akibatnya dua orang penumpangnya tumpah ke luar dari tempat duduknya dan nyungsep ke parit di bahu jalan.
Pengemudinya hanya tertawa-tawa seperti tidak ada masalah menyaksikan teman (penumpangnya)nyungsep ke parit dan menghentikan kendaraannya dengan tiba-tiba begitu saja. Akibatnya, beberapa kendaraan lain di belakangnya  harus mengerem tiba-tiba juga, kuatir sekali menyenggol “Harley Davidson” yang satu ini. Jadi perkara keselamatan jangan tanya, karena yang terpenting bagi mereka adalah gembel dan cari perhatian.
Bagaimana dengan Polisi yang melihat fenomena ini? Jangankan  bertanya dan menangkap, kelihatannya Polisi malah buang muka melihat “bongkahan”  sampah berjalan ini. Tak ada gunanya menghabiskan energi kepada kendaraan yang satu ini, kata polisi dalam hatinya. Mau ditangkap juga mau diletakin kemana? Akan tetapi apa sikap Polisi jika sikap Vespa Gembel ini memakan korban, entah menabrak kendaraan atau orang lain atau anggotanya yang jadi korban akibat kelalaian dalam menjaga keselamatan penumpangnya? Apakah Polisi memaafkan karena disebut gembel?
Yang musti diperhatikan juga oleh Polisi adalah kelengkapan surat-surat Vespa Gembel ini, bahkan sewaktu-waktu perlu memeriksa apa isi sesungguhnya Vespa Gembel ini, siapa tahu ada isi yang mengandung barang-barang yang “terlarang” dari jaringan khusus yang menggunakan kendaraan ini untuk alat transportasinya. Apa benada terlarang itu..? Saya tidak berani menyebutkannya, mungkin saja Gas ukuran 3 Kg, Kompor atau beling dan besi tajam atau apalah selain dari itu..
Jika ada yang berselera antik tapi tetap memelihara ciri khas Vespa yang romantis dan naturalis, mengapa harus ada yang kumal, dekil dan primitive seperti itu? Jika itu adalah seni juga dan selera atau hak masing-masing, mengapa tidak memperhatikan kaidah berlalu lintas dan terutama sekali adalah menjaga keselamatan penumpangnya dan orang lain?
Apa jadinya jika pencipta Vespa pertama dari negeri asalnya (Rinaldo Piagio) melihat Vespanya  kini jtelah dimodivikasi seperti  beberapa gambar di atas  oleh komunitas Vespa gembel?
Apakah ada hak istimewa untuk Vespa Gembel, atau tidak adakah komunitas Vespa lainnya yang sebetulnya merasa nilai-nilai yang lebih elegan dan akhirnya merasa risih melihat Vespa  kebanggannya  dipermak dan diperlakukan sangat tidak berarti..:?
Meskipun seni itu hak masing-masing orang, tapi di manakah letak nurani dan jalan berpikir tentang memperlakukan Vespa menjadi Vespa Gembel seperti  ini..? Apakah ini  eksresi yang ekstrim ataukah sebuah  seni yang patut diberi hak yang sama?

Vespa Gembel

Tampilan motor vespa yang bagai teronggok sia-sia, diselubungi daun dan sebagainya itu, justru disengaja. Karena itulah disebut sebagai vespa gembel, hasil modifikasi para penggemarnya. Adalah sebagian anggota komunitas vespa yang bernama Gembel Mania, yang tinggal diseputaran Pati Jawa Tengah. Begitu lihat vespa yang mereka kendarai, terlihat beda dengan tampilan vespa pada umumnya.
Komunitas Maskot biasanya menyebut motor nyentrik mereka itu sebagai aliran vespa ekstrim. Sementara orang luar mengenalnya sebagai vespa gembel.
Tampilan sengaja dibikin hancur lebur, kayak rongsokan. Hanya mesin yang performanya dibikin bagus.
Dari mulai dudukan toilet, angkoran sapi, sampai binatang yang diair keras, bisa ikut menghiasi. Singkat kata, tak ada batasan. Terserah imajinasi yang punya vespa. Termasuk modifikasi ukuran panjang vespa.
Ngak tau kebetulan atau bukan, tampilan vespa yang berkesan urakan tapi dengan mesin yang siap buat dibawa jalan jauh, seperti mencerminkan kepribadian para penggemarnya, yang terkesan cuek dan berangasan. Namun didalam hatinya sangat menjunjung persahabatan.
Mengembara dengan vespa kesayangan dari kota ke kota, adalah salah satu wujud betapa vespa menjadikan hidup mereka penuh warna. Dalam perjalanan itu juga, solidaritas yang ada diantara sesama pengguna vespa nyentrik itu terwujud

Sejarah Vespa



Sejarah Vespa

Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio.Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbangnya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.
Bangkit
Add caption
Enrico Piaggio mengambil alih perusahan ayahnya (Rinaldo). Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain. Saat melihat kendaraan itu, Enrique Piaggio berkata “ Sambra Una Vespa” ( terlihat seperti Tawon ). Frame depan dirancang untuk melindungi pengendara dari debu jalanan. Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950, vespa telah diproduksi di German, Great Britain, Prancis, Belgia, Spanyol dan tentu di Italia. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu. Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang Italia.